Langit November
Langit November
Lembaran awan putih dari balik bingkai jendela
Berjalan mengitari cakrawala dengan perasaan riang
Pasukan burung terbang melintas tak pernah menghiraukan angin
Juga embun yang perlahan jatuh dalam keheningan
Tak ada yang pernah menyanjung langit November
Lalu melupakan semua keharmonisannya
Tatkala teringat itu, kutatap langit dengan terburu
Kuhembuskan nafas pada udara basah
Berdiri di atas tanah beku dengan mata terpejam
Kusyukuri semua anugerah langit November
Tak berujung kata terima kasih pada Tuhan
Angin menyisir helai demi helai
Permukaan hujan tercium halus
Tak ada yang pernah memuji langit November
Dan tak ada yang mengingat keelokannya
Sekalipun angin berulang kali kagum padanya
Komentar
Posting Komentar