Cemara yang Bersuka
Cemara yang Bersuka
Hari yang begitu singkat setelah penantian lama
Aura dingin terendus bersama aroma cemara
Yang tak pernah dilupakan, dan tak pernah terlewatkan
Sayup nyanyian terdengar di bawah pendar kilauan suar
Bulan yang dingin telah datang berkelana
Mereka menikmati hangatnya di sisi uluran sinar yang berbinar
Seraya melantunkan pujian dalam lilin yang menyala
Dan aku tengah melihat dengan terpana
Bagaimana mereka bertemu dengan bahagia
Begitulah perasaan di hati yang kian mengena
Semua mengangkat gelas dengan penuh gembira
Hujan berbisik perlahan tiba,
Salju bergerak tenang perlahan
Tak sedikitpun mereka tergoyah kecewa
Dan kedekatan itu tetap kian terasa,
Di bawah cahaya panjang dan cemara yang bersuka
Komentar
Posting Komentar