Romansa Hujan Desember


Romansa Hujan Desember

Yang tak pernah tergantikan pesonanya, meski waktu terus berlari mengejar
Dersik angin yang makin bernyanyi, dan hujan yang kian berkumandang
Serpihan hatiku yang utuh kembali telah berhasil melalui badai berduri
Telah tercium indahnya romansa hujan bulan Desember
Yang tak pernah terlupakan kehangatannya, meski baskara jarang terasa
Walau awan selalu melacaknya, namun ia sembunyikan keberadaannya
Perasaanku kini telah mengalir bersama gerimis air hujan
Kabut datang dan menyapa hujan bulan Desember
Burung camar datang memanggil, namun aku menoleh pada langit
Seraya kutapakkan kaki tanpa alas di tanah basah 
Angin mengantarku pada berbagai memori yang hilang
Dan aku tetap akan mengagumi romansa hujan bulan Desember

Komentar