Ruang Kosong
Ruang Kosong
Kugenggam pena di tangan kanan dan buku di kirinya
Mulai merangkai aksara atas nama perasaan
Pada halaman kosong bab pertama
Terasa berwarna meski hanya monokrom belaka
Lonceng yang berbunyi pagi itu telah menyadarkanku
Bahwa aku bukan lagi anak kecil berusia lima tahun
Aku mencoba menjelajah walau berada dalam tekanan
Aku ingin tahu apa yang terjadi di luar sana
Menikmati masa muda selayaknya orang awam
Namun rantai itu terus mengikatku
Dan mengembalikanku pada ruang kosong disana
Komentar
Posting Komentar