Hari Berduka
Tidak kuasa aku menatap air matanya
Jatuh perlahan memenuhi telaga
Membanjiri kenangan dan raga
Pada jiwa yang telah cepat dipanggil Sang Kuasa
Aku menggenggam tangan di rumah duka
Perjalanan yang diiringi seribu doa
Pelukku untuk menyingkir lara
Di langit pagi hari Selasa
Komentar
Posting Komentar