Mawar Merah Hati
Mawar Merah Hati
Sukmanya layu dalam pelita kecil
Kurus tanpa duri
Rekah kelopak makin pudar putih
Bersama bunga asteria di kaki
Mawar merah hati
Jiwanya setua usia diri
Tapi lenggok pinggul masih tetap manis
Dosanya gugur setiap hari
Tapi raganya tak mampu berdiri lagi
Mawar merah hati
Semerah hatiku perih
Uratnya tak lagi dapat merdu bernyanyi
Namun tulang tetap memaksa diri
Pada abad penuh gejolak emosi
Mawar merah hati
Nestapa seperti yang dirasa batin
Diamnya tidak mengisyaratkan pergi
Hati terpaku pada jeruji besi
Sepedih kisah cinta diri ini
Mawar merah hati
Komentar
Posting Komentar